Ucapan Selamat Datang

Selamat Datang <> Welcome to Senior High School Smantu Pandeglang-Banten

MENU :

Sabtu, 15 September 2012

10 Ciri Guru Profesional

10 Ciri Guru Profesional

Berikut ini merupakan beberapa ciri guru profesional yang dapat memenuhi tugas pendidikan dengan baik.

1. Selalu Memiliki Energi untuk Siswanya

Guru yang baik harus memberikan perhatian pada siswa saat melakukan diskusi atau percakapan di dalam maupun di luar kelas. Guru yang baik pun harus memiliki kemampuan mendengar yang baik dan saksama.

2. Memiliki Tujuan Jelas untuk Pelajaran

Setiap pelajaran yang diajarkan haruslah memiliki tujuan dan manfaat tertentu. Seorang guru yang baik seharusnya menetapkan tujuan jelas pada setiap pelajaran yang diajarkan. Selain itu, sang guru harus bekerja guna memenuhi tujuan tertentu yang telah ditetapkan dalam setiap kelas.

3. Menerapkan Kedisiplinan

Sebagai figur yang akan dicontoh siswa, guru harus memiliki kedisiplinan. Kedisiplinan sangat penting dimiliki oleh seorang guru agar mampu menciptakan perubahan perilaku positif baginya dan bagi siswa di dalam kelas.

4. Memiliki Manajemen Kelas yang Baik

Seorang guru wajib memiliki manajemen atau cara mengatur kelas yang baik. Dalam hal ini, guru dituntut untuk menciptakan suasana kondusif dalam kelas. Guru harus memastikan siswanya memiliki perilaku baik saat belajar maupun berdiskusi dengan kelompok. Guru pun harus menanamkan rasa hormat pada seluruh komponen di dalam kelas.

5. Menjalin Komunikasi dengan Orangtua

Guru yang baik harus menjalin komunikasi yang baik pula dengan orangtua siswa. Sang guru harus mengabarkan hal-hal yang berkaitan dengan siswa selama di sekolah, termasuk dalam hal perilaku, prestasi, dan kedisiplinan. Guru yang baik harus mampu bekerja sama secara terbuka dengan orangtua demi kebaikan dan kemajuan siswa.

6. Menaruh Harapan Tinggi pada Siswa

Seorang guru harus mampu menciptakan harmonisasai dan semangat belajar yang baik guna meningkatkan potensi dan prestasi siswa. Guru harus mendukung potensi terbaik setiap siswa dan meyakinkan bahwa potensi tersebut mampu mendatangkan manfaat dan keuntungan. Dalam hal ini, guru bertindak sebagai motivator yang baik.

7. Mengetahui Kurikulum Sekolah

Untuk memberikan pengajaran yang baik dan tepat, seorang guru harus menguasai serta mengetahui kurikulum yang ditetapkan sekolah berikut standar-standar lain secara mendalam. Dengan demikian, guru akan berusaha sekuat tenaga untuk memberikan pengajaran yang memenuhi standar.

8. Menguasai Materi yang Diajarkan

Hal ini merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh setiap guru ketika memulai pelajaran. Guru yang baik harus memiliki pengetahuan luar biasa mengenai materi yang dibawanya. Pengetahuan yang cukup akan memudahkan guru untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan siswa.

9. Selalu Memberikan yang Terbaik bagi Siswa

Seorang guru yang baik pasti memberikan gairah mengajar terbaik yang ia miliki. Guru yang baik akan merasa senang saat berada dalam kelas dan mengajarkan berbagai pengetahuan pada siswa. Sang guru pun akan memastikan bahwa pelajaran yang disampaikannya akan berdampak baik bagi perkembangan siswa hingga dewasa.

10. Memiliki Hubungan Berkualitas dengan Siswa

Seorang guru yang baik sejatinya menerapkan hubungan yang kuat serta menanamkan sikap saling menghormati dengan siswanya. Hal yang tidak kalah penting, guru harus menjalin sikap saling percaya dengan siswanya.
Sepuluh kriteria di atas hanyalah sebagian kecil saja dari karakter seorang guru.
Namun apabila hal itu telah dapat diwujudkan, maka cukuplah beban pendidikan yang dipikul di pundak sang pendidik, dapat dirasakan manfaatnya oleh anak didik. Makna mendidik sebagaimana nama departemennya para guru, dapat dilaksanakan dengan semestinya.
Tugas sekolah bukan sekedar tugas pengajaran, tetapi tugas pendidikan. Membentuk karakter siswa adalah bagian penting dalam pendidikan. Oleh sebab itu, unsur mental dan moral harus benar-benar bisa tertanamkan dengan baik. Pembentukan generasi bangsa yang berkualitas tidak cukup hanya dengan membuat mereka cerdas secara intelektual, tetapi juga harus cerdas secara emosional dan spiritual.
Hasil penelitian terakhir menunjukkan bahwa, kecerdasan intelektual hanya sebagaian kecil dari apa yang mereka butuhkan di dunia nyata kelak setelah mereka dewasa nanti. Dan sebagaian besarnya ditentukan oleh kemampuan emosional mereka dan kecerdasan spiritualnya. Karena iru menanamkan kedisiplinan dantoleransi harus dilakukan dengan contoh dan keteladanan seorang guru.
Semoga ulasan singkat tentang guru dan kualitas pendidikan ini dapat mendorong semangat kita untuk terus meningkatkan kualitas belajar dan mengajar. Seperti halnya seorang guru menyuruh muridnya untuk belajar, maka guru itu sendiri harus lebih tekun lagi untuk belajar.
Ilustrasi guru 
Guru merupakan salah satu profesi yang menjadi favorit orang dalam  mencari lapangan pekerjaan. Dahulu pekerjaan sebagai pendidik ini dikatakan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.Namun apakah untuk saat ini semua profesi guru bisa dikatakan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa?
Jawabannya bisa iya bisa tidak. Guru merupakan istilah umum yang digunakan sebagai sebutan bagi subjek pendidik, baik di lingkungan formal maupun non formal. Orang yang mendidik dikatakan sebagai seorang guru.
Untuk guru-guru di lembaga pendidikan formal, saat ini rata-rata dari mereka adalah mereka yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Gaji para guru yang sudah terdaftar sebagai Pegawai Negeri Sipil saat ini cukup lumayan dan mensejahterakan.
Peningkatan gaji dan tunjangan dapat dinikmati secara baik. Pada kondisi ini apakah pekerjaan sebagai seorang guru masih dikatakan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa?
Jawabannya tentu bisa Anda bandingkan dengan mereka-mereka tenaga pendidik non formal yang secara kontinyu memberikan pendidikan kepada orang-orang yang mau berguru padanya, misalnya seperti seorang guru ngaji, guru keahlian dan sebagainya yang dibayar dengan upah di bawah standar, bahkan tak jarang yang tanpa bayaran. Guru-guru seperti inilah yang barang kali lebih layak diberikan padanya label sebagai sosok pahlawan tanpa tanda jasa.
Guru yang ikhlas memberikan ilmu yang dimiliki pada muridnya tentu akan memberikan keberkahan tak hanya kepada guru itu sendiri, namun juga akan berimbas pada kelapangan hati dan pikiran si murid untuk menerima ilmu yang diberikan oleh sang guru.
Kualitas seorang guru juga akan berimbas pada kualitas murid yang dididiknya. Jika si guru baik, maka para peserta didik otomatis akan mencontoh sikap-sikap baik dari sang guru, sebaliknya jika si guru tersebut berkelakukan buruk, ia malah akan dibenci oleh peserta didiknya. Kata-katanya tidak akan didengar, sebaliknya kehadirannya akan ditakuti dan dibenci.

Menjadi Guru Teladan

Siapa orangnya yang tak ingin jadi guru teladan? Istilah guru teladan sebetulnya bukan hanya mereka-mereka para guru yang secara simbolik mendapat apresiasi penghargaan sebagai guru teladan oleh pihak-pihak tertentu. Yang paling penting sesungguhnya adalah memberikan nilai keteladanan secara hakiki, yakni tak hanya dari segi prestasi.
Namun segala macam hal secara keseluruhan seperti soal akhlak prilaku, mental, moral, sikap, pola pikir dan sebagainya. Guru yang baik adalah guru yang sukses memberikan keteladanan kepada para peserta didiknya dalam segala aspek.
Jika Anda masih bingung dari mana hendak memulai menjadi sosok guru idola di hadapan anak-anak didik Anda, tak salah jika Anda mencoba langkah-langkah berikut agar menjadi sosok guru teladan di mata para peserta didik Anda;
  1. Jangan hanya mendidik dengan kata-kata, namun yang lebih utama adalah contoh sikap dari sang guru. Guru adalah contoh teladan. Contoh yang paling efektif adalah contoh sikap, bukan hanya bicara. Guru akan sangat dinilai sikap prilakunya oleh para siswa. Jika ingin para siswa suka pada Anda, perbaiki lah sikap-sikap buruk Anda.
  2. Menjaga tutur kata dan bahasa. Mendidik lah dengan kelembutan dan kebijaksanaan. Bukan kebengisan maupun kediktatoran. Manakah yang lebih Anda sukai antara ditakuti dan disegani? Disegani lebih terhormat dari pada ditakuti. Segan bisa muncul sebagai dampak dari kebijaksanaan sikap-sikap Anda. Namun takut merupakan efek dari prilaku sebaliknya. 
  3. Jadilah guru yang berprestasi. Jika Anda seorang pendidik, usahakan Anda memiliki prestasi yang lebih baik dan dapat dibanggakan terhadap hal yang Anda ajarkan. Misalkan Anda seorang guru seni, maka Anda juga dituntut memiliki prestasi yang baik di dunia seni.

3 komentar:

  1. wow berat atuh ari kudu kitu mah...
    asa waraas nya ningalina...

    BalasHapus
  2. Mudah2an SMANTU lebih meningkat lgi.amin

    BalasHapus
  3. Pak marna itu emg sip. Itu yg aku suka selalu mrendah. Sukses selalu buat para bapak dan ibu guru ku

    BalasHapus